Chris Brown Ditangkap di Inggris Setelah Pekikir Produser dengan Botol di Klub Malam

www.smartlink.biz.id Penyayi R&B dari Amerika Serikat bernama Chris Brown (36) menghadapi dakwaan atas tuduhan dituduh melakukan kekerasan fisik dalam kasus yang berhubungan dengan peristiwa di Tape Nightclub, Mayfair, London, Inggris, tanggal 19 Februari 2023.

Brown diamankan oleh Kepolisian Metropolitan pada Jumat, 15 Mei 2025, kira-kira pukul 02:00 pagi waktu lokal di sebuah hotel yang ada di Manchester, pasca kedatanganannya di Inggris untuk rangkaian acara konsernya.

Para korban dalam kejadian tersebut meliputi produser musik Abe Diaw, yang mengatakan bahwa Brown telah memukulinya menggunakan botol tequila Don Julio 1942 hingga tiga kali, setelah itu ia dipukuli lagi dan ditendangi ketika jatuh bersimbah darah di lantai.

Produser itu "meninggal di rumah sakit akibat luka tusukan di kepalanya dan otot robek di kaki," demikian tertulis dalam gugatan tersebut. Selain itu, dia juga menderita cedera "tetap" serta "stres emosional berat."

Pada bulan Oktober tahun 2023, Diaw menuntut Brown dengan kasus perdata sebesar 16 juta dolar AS yang setara dengan kurang lebih 267,18 miliar rupiah karena kejadian itu.

Brown telah ditetapkan untuk menghadiri Persidangan Magistrat di Manchester pada hari Jumat, tanggal 16 Mei 2025.

Meskipun menghadapi proses hukum, Brown tetap dijadwalkan memulai tur "Breezy Bowl XX" di Inggris pada 15 Juni 2025 di Co-op Live Arena, Manchester, dengan total 10 pertunjukan yang direncanakan.

Ini menjadi tambahan baru bagi deretan persoalan hukum yang telah dialami Brown, meliputi insiden kekerasan terhadap artis Rihanna pada tahun 2009 serta sejumlah tuduhan lainnya selama beberapa tahun belakangan.

Sampai sekarang, wakil dari Chris Brown belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang tuduhan itu.