Aset Syila Musik Lampung Diduga Dirampas OTK, Kerugian Ratusan Juta

Lampung Geh, Bandar Lampung - Aset Syila Musik Lampung diduga dirampas oleh orang tak dikenal (OTK). Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta. Peristiwa itu terjadi di dua lokasi kejadian, pertama pada (8/1) di gudang Syila Musik yang berada di Perumahan Vila Mutiara, Labuhan Ratu dan telah melapor dengan nomor laporan LP/B/35/I/2025/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung. Dua hari kemudian, aset Syila Musik diduga kembali dirampas saat sedang dalam perjalanan pulang di Pesawaran. Korban pun kembali melaporkan ke pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/B/7/2025/Polres Pesawaran/Polda Lampung tertanggal 10 Januari 2025. Bos Syila Musik, Desti mengatakan, kejadian pertama terjadi di rumahnya. Saat itu, ada 10 orang pria datang dan mengambil aset Syila Musik yang berada di gudang sebelah rumahnya. "Mereka datang mengambil aset Syila musik seperti barang sound sistem rhyme speaker sistem RM 156-3F 3 (vga) unit, rejing tiga sat, box aub 2 unit, kabel 1 kotak milik korban. Akibatnya saya mengalami kerugian sekitar Rp 143 juta," katanya. Desti menambahkan sempat terjadi aksi dorong mendorong antara korban dengan dengan para OTK hingga tangannya mengalami memar. "Saya gak kenal, mereka datang beramai-ramai lebih dari 10 orang, setarik tarikan mereka ngambil, ada dorong dorongan, ada luka juga, itu depan anak saya yang masih kecil," ungkapnya. Lanjut Desti, peristiwa kedua terjadi di Jalan Lintas Sumatera Desa Kor Agung, Tegineneng, Pesawaran. Saat itu, rekannya membawa truk berisi alat musik orgen hendak menuju Bandar Lampung. "Tiba-tiba mobil kami diberhentikan orang tidak dikenal. Mereka meminta paksa alat musik orgen kami tanpa alasan dan langsung kabur. Kerugian sebesar Rp 511.700.000 dan melaporkan ka Polres Pesawaran," lanjutnya. Akibat dua kejadian tersebut, Desti mengalami kerugian ratusan juta dan melaporkan ke Polresta Bandar Lampung dan Polres Pesawaran. (Yul/Ansa)