Menjelajahi Sejarah Musik Indonesia: Dari Gamelan hingga Rock N Roll

www.smartlink.biz.id - Lagu merupakan pantulan dari kebudayaan dan zamannya. Mulai dari irama yang sederhana sampai penyusunan musik yang rumit, tiap nada membawa cerita tersendiri.

Berdasarkan informasi dari halaman YouTube IPM, terdapat berbagai kejutan menarik dalam sejarah musik modern Indonesia yang kurang diketahui oleh masyarakat umum.

Riwayat perjalanan yang panjang ini tak hanya berkaitan dengan nada, melainkan juga menggambarkan dinamika sosial, politik, serta budaya suatu negara.

Pada awalnya, musik di Nusantara dipakai secara khusus untuk ritual dan tradisi. Sebenarnya, sebelum tercipta alat musik apapun, irama dari tubuh seperti tepuk tangan serta bunyi lisan telah berfungsi sebagai perangkat utama dalam pertunjukkan tersebut.

Lagu ini dianggap mempunyai daya gaib yang sesuai dengan keyakinan rohani bangsa purba.

Petualangan dalam dunia musik berubah saat dampak dari budaya asing mulai terasa. Agama Islam mendatangkan instrumen seperti gambus serta rebana, sementara Eropa memperkenalkan alat musik lainnya yang meliputi ukulele, biola, dan gitar.

Kedatangan instrumen tersebut memperkuat tradisi solmisasi yang secara signifikan mendukung dasar-dasar dari musik kontemporer di Indonesia.

Berdasarkan Museum Musik Indonesia, musik modern diminati karena memiliki struktur lagu yang jelas dan gampang untuk dinikmati. Hal ini pula yang menyebabkan jenis musik seperti keroncong semakin terkenal di akhir abad ke-19.

Keroncong berasal dari campuran gaya musik Portugis (fado) dengan unsur-unsur musik lokal Indonesia, terutama di wilayah timur.

Fado, yang ditandai dengan nada-nada minor akibat dampak dari budaya Arab, mengalami perubahan ke mode mayor ketika diserap dan dikembangkan dalam lanskap musik rohani di Indonesia.

Perubahan ini menjadikan keroncongan lebih menyenangkan di telinga publik sambil tetap lentur untuk beragam permintaan musik.

Setelah itu, keroncong dikembangkan dengan penambahan instrumen musik lokal seperti gamelan dan suling, yang membuatnya menjadi ciri khas musik modern di Indonesia.

Sayangnya, sejak tahun enam puluhan, popularitas keroncong perlahan menurun akibat masuknya aliran musik modern global yang tersebar melalui media massa.

Namun demikian, keroncong terus bertahan melalui beberapa era: mulai dari keroncong tempo dulu (1880–1920), keroncong abadi (1920–1960), keroncong modern (1960–2000), sampai ke keroncong milenial (2000–saat ini).

Musisi terkenal seperti Gesang, Waljinah, Mus Mulyadi, hingga Bondan Prakoso berperan penting dalam mempertahankan keberadaan genre musik tersebut.

Di luar keroncong, musik India pun memberikan kontribusi berwarna pada perkembangan musik modern di Indonesia.

Film-film Bollywood yang datang ke negeri ini memperkenalkan irama-irama baru yang kemudian menciptakan genre dangdut bersama dengan musik Melayu.

Berikutnya, perkembangannya ditandai dengan penguasaan genre musik pop dan rock. Terlebih lagi, musik rock memiliki dua jalur sejarah yang berbeda di Indonesia.

Beberapa orang mengatakan bahwa dampak dari The Beatles menjadi penyebabnya, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa Indonesia malah lebih dulu dengan adanya grup musik "The Tielman Brothers" di tahun 1950an.

The Tielman Brothers telah menjadi terkenal di seluruh dunia sebelum The Beatles dan The Rolling Stones muncul.

Mereka dikenal sebagai pendahulu rock and roll di Belanda dan menunjukkan dengan jelas bahwa Indonesia memiliki peranan signifikan dalam gambaran musik dunia.

Walaupun jenis genrenya selalu berubah, musik masih merupakan wadah ungkapan tak terbatas untuk masyarakat. Riwayat panjangnya tidak hanya patut diperingati, namun juga harus terus dilanjutkan guna mengarungi masa depan kesenian musik di Indonesia.